Angin kencang yang melanda beberapa wilayah di Pandeglang Rabu kemarin meninggalkan jejak kerusakan. Setidaknya, enam rumah warga rusak diterpa angin dan ada juga yang hancur karena tertimpa pohon tumbang. Akibatnya, sekitar delapan belas orang harus merasakan dampaknya.
Sekretaris BPBD setempat, Nana Mulyana, mengonfirmasi kejadian ini. Menurutnya, peristiwa itu tersebar di tiga kecamatan: Saketi, Kadu Hejo, dan Picung.
"Rumah terdampak angin kencang 6 kepala keluarga," jelas Nana.
Ia menyebut pemicunya adalah cuaca ekstrem. Hujan dengan intensitas bervariasi, dari ringan sampai lebat, datang disertai angin yang menggila. Kombinasi itulah yang akhirnya merobohkan sejumlah bangunan.
"Telah terjadi kejadian rumah roboh yang disebabkan oleh curah hujan ringan hingga lebat disertai angin kencang," ucapnya lagi.
Artikel Terkait
Amuk Warga Bakar Rumah Bandar Narkoba di Madina, Lima Orang Diamankan
Setelah Pemulihan Intensif, Banda Aceh Kembali Terangi
Geram Narkoba, Ibu-Ibu Tabuyung Bakar Rumah Diduga Markas Bandar
Polres Rohil Beri Penghargaan untuk Pengungkapan Sabu Terbesar Riau 2025