Kabupaten Tapanuli masih berjuang bangkit dari bencana. Di tengah suasana itu, Ketua MPR RI Ahmad Muzani melanjutkan penyaluran bantuan untuk korban banjir dan longsor di tiga wilayah: Tapanuli Utara, Tengah, dan Selatan. Ini adalah rangkaian dari upaya serupa yang sebelumnya dilakukan MPR di Aceh.
Dalam kesempatan itu, Muzani tak lupa menyampaikan apresiasi. Apresiasi yang besar untuk perhatian dan dukungan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Sebagai pimpinan MPR, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa dari Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, yang begitu serius menangani musibah di Sumatera,” tegas Muzani, Minggu (14/12/2025).
“Beliau telah beberapa kali datang langsung ke lokasi bencana dan terus memberikan perhatian serius,” tambahnya.
Muzani tidak sendirian. Ia didampingi sejumlah pejabat, seperti Wakil Ketua MPR Abcandra Akbar, serta beberapa wakil menteri dari bidang pendidikan, kesehatan, dan agama. Mereka turun melihat langsung kondisi di lapangan.
Menurut Muzani, pemulihan harus segera diakselerasi. Fokusnya pada tiga sektor vital: kesehatan, pendidikan, dan keagamaan. Tujuannya agar denyut kehidupan sosial masyarakat bisa kembali normal secepat mungkin.
“Dari paparan Bupati Tapanuli Tengah Pak Masinton kami mendengarkan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat di lapangan,” ujar Muzani.
“Ada aspirasi yang bisa langsung diputuskan hari ini, dan ada pula yang harus dibicarakan lintas kementerian untuk pemulihan jangka panjang. Pada intinya kita fokus membantu masyarakat dan para kepala daerah agar bisa memulihkan kehidupan masyarakat pasca bencana,” jelasnya.
Semua masukan dari daerah, kata dia, akan dibawa ke Jakarta untuk dicarikan solusi bersama kementerian terkait. Bantuan yang disalurkan kali ini mencapai 5.000 paket, berisi sembako, obat-obatan, hingga perlengkapan sekolah untuk anak-anak. Paket itu diserahkan secara simbolis kepada perwakilan pemerintah daerah setempat.
Angkanya sungguh memilukan. Data per 13 Desember dari BPBD Sumut mencatat, korban meninggal mencapai 348 orang. Sementara 91 orang lainnya masih hilang, belum ditemukan.
Artikel Terkait
Hanukkah Berdarah di Bondi: Tembakan Bubarkan Sukacita, 11 Nyawa Melayang
Indonesia Prihatin, Desak Thailand-Kamboja Hentikan Baku Tembak di Perbatasan
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Ancam Perairan Sumatera Utara
Dua Mata Elang Diamankan Usai Amuk dan Rampas STNK di Depok