Morowali di Titik Balik: Kemelimpahan Nikel dan Tantangan Keadilan Sosial

- Sabtu, 06 Desember 2025 | 13:55 WIB
Morowali di Titik Balik: Kemelimpahan Nikel dan Tantangan Keadilan Sosial

Di tengah riuh perayaan ulang tahunnya yang ke-26, ada pesan penting yang disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri, Akhmad Wiyagus, untuk Morowali. Intinya sederhana tapi berat: jangan sampai pertumbuhan ekonomi yang melesat itu cuma dinikmati segelintir orang. Harus inklusif, adil, dan benar-benar meningkatkan kualitas hidup warga. Ia juga mengetuk pentingnya pemerintahan yang bersih, sumber daya manusia yang mumpuni, serta proses hilirisasi nikel yang tak mengabaikan kelestarian alam.

Pesan itu ia sampaikan saat menghadiri upacara HUT Kabupaten Morowali di Alun-Alun Rumah Jabatan Bupati, Sulawesi Tengah, Jumat lalu.

Usia 26 tahun, dalam pandangannya, adalah fase matang bagi sebuah daerah. Momen untuk merefleksikan jerih payah para pendahulu yang membangun fondasi hingga seperti sekarang.

Dan memang, transformasi Morowali layak disebut dramatis. Dari daerah yang dulu terpencil, kini menjelma jadi pusat ekonomi strategis. Kekayaan nikelnya menempatkannya sebagai pemain kunci dalam peta global industri baterai dan kendaraan listrik.

Ia pun mengapresiasi capaian konkretnya. Data berbicara: PDRB per kapita dan pertumbuhan ekonomi Morowali termasuk yang tertinggi di Sulteng. Pertanda perputaran uang yang sangat besar di daerah ini.


Halaman:

Komentar