Haryanto menjelaskan bahwa program Sekolah Lapang yang dijalankan BMKG seharusnya diperluas jangkauannya agar penyebaran informasi cuaca dan bencana ke masyarakat menjadi lebih efektif. Meskipun program ini dinilai sangat membantu, namun cakupannya saat ini masih terbatas.
"Sekolah Lapang ini banyak mempunyai fungsi membantu. Namun jika cakupannya tidak meluas dan volumenya hanya terbatas, maka tidak bisa memberikan informasi yang maksimal," tegas Haryanto.
Pentingnya Penambahan Peserta dan Jangkauan
DPR berharap BMKG dapat menambah jumlah peserta dan memperluas jangkauan program Sekolah Lapang agar lebih banyak masyarakat yang memiliki bekal memadai dalam menghadapi potensi bencana.
"Jika bekal Sekolah Lapang ini diperluas dan volumenya juga ditambah, hasilnya akan berbeda. Jumlah peserta yang hanya 30 orang dengan waktu terbatas tentu belum optimal," tandas Haryanto.
Pernyataan ini menegaskan pentingnya peningkatan sistem peringatan dini bencana dan edukasi masyarakat untuk mengurangi dampak bencana alam di masa depan.
Artikel Terkait
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Polisi Ungkap Konten Kekerasan dan Inspirasi Pelaku dari Luar Negeri
Ledakan Bom di SMAN 72 Jakarta: 4 dari 7 Bom Meledak, 96 Korban Dievakuasi
Cesium Radioaktif Ditemukan di Lampung, KLH Lakukan Pengamanan dan Kajian
Siklus Kehidupan: Hikmah di Balik Pasang Surut dan Cara Menyikapinya