“Banyak yang merayakan dengan kegiatan-kegiatan doa bersama. Mungkin juga ada di beberapa tempat yang ada stan-stan namun juga banyak kegiatan untuk hal-hal yang bersifat donasi dan sebagainya,” ujar dia.
Menurut Sigit, pilihan masyarakat ini tak cuma soal perayaan. Ada nilai lebih di baliknya.
“Tentunya ini juga bagian dari empati kita terhadap saudara-saudara kita yang ada di Sumatera,” jelas dia.
Ya, aktivitas sosial seperti penggalangan donasi itu mencerminkan kepedulian. Sebuah respons kolektif terhadap saudara-saudara yang sedang terdampak bencana di beberapa daerah. Jadi, malam tahun baru kali ini bukan sekadar pesta. Lebih dari itu, ia berubah menjadi momen solidaritas.
Artikel Terkait
Di Tengah Reruntuhan, Prabowo Soroti Optimisme dan Kerja Keras di Batang Toru
Prabowo Sambut Tahun Baru di Tengah Korban Bencana Batang Toru
Usai Pesta Malam Tahun Baru, Stasiun MRT Bundaran HI Diserbu Penumpang
Tahun Baru Tanpa Dentuman: Bundaran HI Berdoa di Tengah Bencana