"Pembunuhannya di daerah Probolinggo," tegas Widi, tanpa merinci bagaimana tubuh korban bisa berpindah ke Pasuruan.
Menurut Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, penemuan jasad itu murni karena kewaspadaan warga. Saat itu, seorang warga yang sedang mencari rumput di sekitar sungai melihat sesuatu yang tidak biasa. Polisi kemudian datang dan melakukan evakuasi. Saat ditemukan, Faradila masih mengenakan jaket hitam, celana panjang krem, dan helm berwarna pink.
Di sisi lain, ternyata Bripka AS tidak bertindak sendirian. Polisi juga telah menetapkan seorang pria bernama Suyit sebagai tersangka. Peran pastinya masih diselidiki, diduga terkait dengan urusan finansial dalam kasus ini.
"Ini sementara masih kita dalami ya," jelas Widi mengenai keterlibatan Suyit. "Karena keterangannya masih berbeda ini yang kita dalami untuk si S ini maksudnya dia diberikan berapa bayaran oleh tersangka AS."
Jadi, selain motif, polisi masih berusaha menyambung titik-titik peran setiap tersangka dan perpindahan lokasi jasad. Kasus ini tentu saja menyisakan banyak pertanyaan dan duka yang mendalam bagi keluarga korban.
Artikel Terkait
Trump Beri Ultimatum Iran: Kami Akan Menghancurkan Kalian
Netanyahu dan Trump Bahas Gaza dan Iran di Mar-a-Lago, Hamas Tolak Rencana Pelucutan Senjata
Gus Ipul Geram, Nenek 80 Tahun Digusur Paksa di Surabaya
Wakil Ketua MPR Usulkan Pilkada Kembali ke DPRD, Sebut Demi Redam Politik Uang dan Dinasti