Dari Sampah Dapur hingga Senyum Anak Sekolah: Inovasi SPPG Margomulyo yang Berdayakan Lingkungan

- Kamis, 18 Desember 2025 | 13:24 WIB
Dari Sampah Dapur hingga Senyum Anak Sekolah: Inovasi SPPG Margomulyo yang Berdayakan Lingkungan

Tapi, Joni tak main-main soal kualitas. Dia dengan tegas menolak pasokan bahan yang kurang baik. “Tidak hanya sekadar menerima barang. Misal telur, jadi kami sudah pikirkan kalau telur sampai ke kami ada bekas cucukan (patok) ayam kecil satu aja, kami pastikan akan kami kembalikan semua satu kotak,” tegasnya.

Baginya, kualitas bahan baku adalah kunci utama. Hanya dari bahan yang baik, menu makanan bergizi yang baik bisa dihasilkan.

Menciptakan Lapangan Kerja dan Keceriaan

Dampak sosialnya nyata. Mayoritas relawan di SPPG adalah ibu-ibu sekitar yang kini punya kesempatan berkarya dan berpenghasilan, tanpa harus jauh dari keluarga. Joni menyebut total pekerjanya mencapai sekitar 52 orang, dengan mayoritas adalah perempuan.

“Relawan ada 47, lalu ada kami di office itu 3 orang. Terus ada keamanan 2 orang. Kurang lebih 52 pekerja,” rincinya.

Ada filosofi menarik yang dipegang teguh di sini: “sehat, cerdas, dan ceria”. Joni menanamkan ini pada semua pekerja, termasuk dirinya sendiri. ‘Sehat’ berarti kondisi fisik dan mental yang baik, karena mereka mengolah makanan untuk orang lain. ‘Cerdas’ adalah tentang mengatur waktu dan kerja secara efisien, agar makanan sampai tepat waktu ke anak-anak sekolah yang menunggu.

Lalu yang terakhir, ‘ceria’. Suasana hati, menurut Joni, punya pengaruh besar. “Ternyata program ini juga membawa keceriaan. Bagi pekerja karena dia mendapatkan gaji, kesempatan bekerja,” katanya.

“Juga bagi penerima manfaat, ketika mobil MBG datang ke sekolah-sekolah anak-anak berlarian. Lalu bertanya menunya hari ini apa. Keceriaan anak-anak hampir kami temui tiap hari.”

Di balik sederet prestasi pengelolaan sampah dan pemberdayaan itu, mungkin justru keceriaan anak-anak itulah yang menjadi pemandangan paling berharga bagi Joni dan seluruh relawan SPPG Margomulyo.


Halaman:

Komentar