Kasus praktik aborsi ilegal yang sempat menggemparkan di sebuah apartemen Jakarta Timur kembali mengungkap fakta yang bikin geleng-geleng kepala. Polda Metro Jaya menemukan sosok kunci yang selama ini beraksi layaknya dokter kandungan, ternyata cuma tamatan SMA. Tak punya latar belakang pendidikan kesehatan sama sekali.
Menurut Kombes Edy Suranta Sitepu, Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, tersangka berinisial NS inilah yang langsung bertindak sebagai eksekutor.
"Saudari NS ini punya peran sebagai eksekutor, atau berlagak jadi dokter obgyn," ujar Edy dalam konferensi pers, Rabu (17/12).
"Dari perannya itu, dia menerima bayaran sekitar Rp 1.700.000 per tindakan," tambahnya.
Nah, setelah didalami lebih jauh, penyidik malah menemukan kenyataan yang lebih mencengangkan. Kompetensi di bidang kesehatan? Nol besar.
"Dia tidak punya background kesehatan. Kalau soal ijazah, cuma lulusan SMA," tegas Edy dengan nada prihatin.
Meski begitu, rupanya ini bukan kali pertama NS berkecimpung di dunia gelap ini. Dia punya pengalaman, tapi sebagai asisten dalam praktik serupa sebelumnya.
Artikel Terkait
Gatot Nurmantyo Tuding Kapolri Bangkang Konstitusi Lewat Perpol 10/2025
Didu Desak Prabowo Lakukan Operasi Kedaulatan untuk Rebut Indonesia dari Oligarki dan Asing
Polisi Ungkap Pelaku Pembakaran Kalibata, Kerugian Capai Rp 1,2 Miliar
Ledakan di Zaporizhzhia: 26 Terluka, Apartemen Berubah Jadi Puing Berasap