Musim hujan di Arab Saudi tahun ini memang lain dari biasanya. Biasanya puncaknya terjadi di November, tapi kali ini baru benar-benar terasa di bulan Desember. Pergeseran ini membawa konsekuensi nyata.
Hujan lebat dan angin kencang melanda beberapa kota, tak tanggung-tanggung. Genangan air dan banjir pun muncul di mana-mana, mengganggu aktivitas warga. Sejak pekan lalu, video banjir di Jeddah sudah ramai beredar. Tak lama berselang, giliran Ibu Kota Riyadh yang kebanjiran di awal pekan ini. Dan yang terbaru, kota industri Dammam juga tak luput dari terjangan air.
Kondisi cuaca yang tak menentu ini memaksa otoritas pendidikan mengambil langkah. Mereka memilih untuk memindahkan ruang kelas ke dunia maya.
Wilayah Riyadh sudah lebih dulu menerapkan sekolah online pada Senin dan Selasa lalu. Nah, hari ini giliran Provinsi Timur, dengan ibu kota Dammam, yang mengambil kebijakan serupa. Semua proses belajar mengajar dialihkan ke pembelajaran jarak jauh lewat platform "Madrasati".
Keputusan itu diambil setelah mendengar laporan dari Pusat Meteorologi Nasional. Hujan, kata mereka, masih akan terus mengguyur kota-kota di provinsi tersebut.
Artikel Terkait
Lasarus Serahkan Bus Sekolah untuk Siswa Pedesaan di Kalbar
Gunungan Sampah di Tangsel Mulai Berkurang, Tapi Masih Ada yang Menggunung di Kolong Flyover
Ratusan Juta Rupiah Disita KPK dari Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung Tengah
Fortuner Modifikasi Jadi Gudang Solar Ilegal, Bocor dan Bikin Warga Jatuh