Bogor – Sabtu lalu, 13 Desember 2025, Aula Fakultas Agama Islam UIKA Bogor ramai oleh diskusi yang tak biasa. Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT) menggelar seminar nasional yang mengaitkan kitab suci dengan teknologi masa depan. Temanya? 'Al-Qur'an dan AI: Untuk Membangun Personal Branding Dakwah di Era Digital'.
Memang, kecerdasan buatan atau AI kini bukan lagi sekadar imajinasi. Perkembangannya luar biasa cepat, didorong daya komputasi dan data yang melimpah. Dari teori, ia telah berubah menjadi alat praktis yang bisa mengolah informasi dalam skala masif. Inovasi baru pun terbuka lebar. Tapi di sisi lain, kita juga dihadapkan pada sederet tantangan, terutama soal etika dan privasi yang butuh kearifan ekstra dalam mengelolanya.
Lantas, bagaimana Islam memandangnya? Dalam perspektif keagamaan, kemajuan AI ini dilihat sebagai anugerah. Sebuah alat bantu yang sangat bermanfaat dan justru didorong penggunaannya. Syaratnya jelas: pengembangannya harus berlandaskan etika Islam dan ditujukan untuk kemaslahatan umat manusia.
Nah, di sinilah peluangnya muncul. Perkembangan teknologi ini bisa jadi momentum signifikan untuk mendukung dakwah. Dengan AI, efektivitas dan jangkauan branding dakwah di era digital berpotensi meningkat pesat. Tentunya, semua itu dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai etika Islam yang menjadi pondasi.
Seminar itu sendiri dihadiri tak hanya oleh mahasiswa IAT, tapi juga para akademisi dan peserta umum dari masyarakat luas. Suasana terasa hidup dan penuh antusiasme.
Acara dibuka dengan sambutan dari dekanat yang mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini. Selanjutnya, Dr. KH. Akhmad Alim selaku Kaprodi IAT memberikan pengantar. Ia menekankan urgensi bagi generasi muda untuk melek media digital. "Mereka harus muncul ke permukaan, mewarnai media sosial demi kemaslahatan yang lebih global," katanya.
Dalam paparannya, Alim menggambarkan potensi AI dengan gamblang.
Artikel Terkait
Trump Tarik Klaim Penangkapan Pelaku Penembakan di Kampus Elite Brown University
Tembakan Guncang Kampus Elite Brown University, Tersangka Berhasil Diamankan
Prabowo dan Tongkat yang Tak Pernah Digunakan
Kedaulatan atau Nyawa: Saat Polemik Bantuan Asing Mengabaikan Darurat Bencana