Bantuan Aceh dari Malaysia Masih Tertahan di Pelabuhan
Sebanyak 500 ton bantuan logistik dari warga Aceh di Malaysia masih menggunung di Port Klang. Barang-barang itu rencananya akan diangkut kapal swasta menuju Krueng Geukeuh, Aceh. Namun, hingga detik ini, kapal itu belum juga bisa berlayar.
Masalahnya ternyata ada di birokrasi. Pemerintah Indonesia, kata sejumlah pihak, belum menetapkan status "Bencana Nasional" untuk musibah banjir yang melanda Aceh. Padahal, status itulah kuncinya.
Hal ini terungkap setelah Persatuan Masyarakat Aceh di Malaysia (PERMEBAM) bertemu dengan perwakilan KBRI Kuala Lumpur. Pertemuan itu dihadiri langsung Presiden PERMEBAM, Datuk Mansyur Usman, bersama dua pengurus lainnya.
Dari sisi KBRI, hadir Wakil Duta Besar Danang Waskito dan perwakilan bernama Taufik.
Artikel Terkait
Sembilan Jam di Tengah Banjir: Kisah Perjalanan Mencekam Sudirman Said dan Mitigasi yang Tertinggal
Malam Tanpa Ujung di Aceh Tamiang: Warga Bertahan dengan Senter dan Api Unggun
Kakek 79 Tahun Tewas Ditabrak Motor Boncengan Tiga Remaja di Bantul
AKBP Ojo Ruslani Bongkar Modus Penipuan E-Tilang Palsu