Prank Listrik Aceh Picu Desakan Pecat Bahlil dan Dirut PLN

- Selasa, 09 Desember 2025 | 21:00 WIB
Prank Listrik Aceh Picu Desakan Pecat Bahlil dan Dirut PLN

Desakan Pecat Bahlil dan Dirut PLN Bergema Usai Klaim Listrik Aceh yang 'Nyeleneh'

Suara keras datang dari Teuku Yudhistira. Sebagai Koordinator Nasional Relawan Listrik Untuk Negeri sekaligus Ketua IWO, ia tak main-main. Langsung saja ia mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk memecat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Dirut PLN Darmawan Prasodjo. Permintaannya itu muncul karena kedua pejabat itu dianggap menyebarkan keterangan palsu soal pemulihan listrik di Aceh yang katanya sudah mencapai 93%.

"Ini maksudnya apa?" tanya Yudhistira, Selasa (9/12/2025), dengan nada kesal.

"Mau nge-prank korban bencana yang sedang berduka? Atau cuma biar bos senang? Sungguh menjijikkan perbuatan mereka."

Sebagai orang Aceh sendiri, Yudhistira mengaku sakit hati. Menyampaikan info palsu ke korban bencana, baginya, adalah sebuah kesalahan fatal. "Saya rasa tidak ada jalan lain. Presiden harus memecat mereka karena jelas telah mempermainkan rakyat Aceh yang tengah berduka," tegasnya.

Laporannya bukan tanpa dasar. Timnya yang tersebar di Aceh Tamiang, Aceh Utara, hingga ke Takengon dan Bener Meriah melaporkan kondisi yang memprihatinkan. Gelap. Itu kenyataannya. Listrik masih mati total di banyak tempat.

Memang, awalnya semua paham situasi pasca-bencana itu sulit. Tak mudah menyalahkan PLN yang sedang berjibaku. Informasi dari Menteri ESDM soal pemulihan hampir tuntas sempat jadi angin segar, hiburan kecil bagi korban. Namun begitu, fakta di lapangan berbicara lain. Kini, klaim itu justru terasa seperti candaan yang menyakitkan.

"Kami anggap itu cuma prank," ucap Yudhistira.

Menurutnya, pernyataan Bahlil di media tak lepas dari informasi yang diberikan Darmawan Prasodjo sebagai pimpinan PLN. Artinya, tanggung jawab itu harus dibagi dua.

"Darmo harus ikut bertanggungjawab atas kesalahan yang fatal ini," sambungnya. "Semua media menyiarkan info itu sebagai prestasi. Ternyata? Fakta berkata lain. Dirut PLN malah minta maaf. Enak banget cuma minta maaf doang!"

Yudhis, begitu ia disapa, mendesak mereka mundur atau dipecat. Tak cuma dua pejabat itu, tapi juga pejabat PLN lain yang ikut-ikutan memposting informasi bohong di medsos, seperti GM PLN P3BS dan lainnya.


Halaman:

Komentar