Prabowo Tegur Keras Kepala Daerah yang Lari Saat Banjir Aceh

- Senin, 08 Desember 2025 | 03:36 WIB
Prabowo Tegur Keras Kepala Daerah yang Lari Saat Banjir Aceh

Soal bantuan keuangan, Prabowo mengambil langkah cepat. Alih-alih menyetujui usulan Mendagri Tito Karnavian sebesar Rp 2 miliar per kabupaten/kota, ia malah menggandakannya. “Anda minta Rp 2 miliar per kabupaten, saya kasih Rp 4 miliar,” katanya. Dana itu akan segera dikucurkan untuk 52 daerah terdampak.

Tito sebelumnya menjelaskan, anggaran pemda umumnya menipis di akhir tahun. Bahkan ada yang kasnya cuma Rp 75 juta. Sebelum minta ke pusat, ia sudah menggalang patungan antar-pemda. “Terkumpul sekitar Rp 34 miliar langsung ke 3 provinsi dan ada yang langsung ke kabupaten/kota,” jelasnya.

Untuk tingkat provinsi, pemerintah pusat akan beri bantuan masing-masing Rp 20 miliar. Tapi Prabowo minta dihitung dulu mana yang paling berat. “Nanti gubernurnya suruh ketemu saya. Pokoknya kita bantu,” ujarnya.

Dokter Magang Dikerahkan

Di sisi lain, kebutuhan tenaga medis mendesak. Menkes Budi Gunadi Sadikin melaporkan, Aceh kekurangan dokter karena banyak yang jadi korban bencana juga. Ia sudah minta bantuan Menhan untuk turunkan sekitar 300 dokter TNI-Polri selama tiga bulan.

“Kita kekurangan dokter karena dokter di sana jadi korban juga,” kata Budi.

Mendengar itu, Prabowo langsung bertanya. “Sekarang saya tanya kalo koas boleh nggak diterjunkan? Sudah boleh?”

Budi menjawab, yang bisa diturunkan adalah dokter internship (magang), tapi butuh pendamping. “[Dokter] yang internship, Pak, tapi emang harus ada dokter pendamping,” jelasnya.

Presiden pun mendorong. “Dicek ya Pak internship kita sudah berapa yang bisa. Saya kira bisa itu perguruan tinggi dikerahkan juga internnya.”

Target Perbaikan Jembatan: Dua Minggu

Terakhir, soal infrastruktur. Prabowo menargetkan perbaikan seluruh jembatan rusak di Aceh selesai dalam satu hingga dua minggu. “Ini kita lihat salah satu Jembatan Bailey, mereka kerja terus,” ujarnya, merujuk pada akses menuju Bener Meriah dan Takengon.

Menurutnya, upaya membuka akses dari berbagai titik terus dilakukan. “Ada jalan lagi dari Banda Aceh. Itu mungkin lebih ringan,” katanya. “Mudah-mudahan satu, dua minggu ya. Karena masalahnya adalah tembus ini, baru kita bisa kerja yang lain.”

Rapat pun berakhir. Langkah-langkah darurat telah digariskan, tinggal eksekusi di lapangan yang menentukan.


Halaman:

Komentar