Duka masih begitu pekat menyelimuti Sumatera Barat. Pasca banjir dan longsor yang menghantam, bantuan dari berbagai daerah pun berdatangan. Salah satunya dari Palembang, Sumatera Selatan. Dari sana, Basarnas mengerahkan lima belas personel terbaiknya. Mereka berangkat dengan peralatan lengkap, siap diterjunkan ke titik-titik terparah untuk operasi pencarian dan penyelamatan.
Tim itu sudah berangkat sejak Sabtu lalu. Dan sejak tiba, mereka langsung turun ke lokasi-lokasi kritis. Pekerjaan mereka jelas tidak mudah. Di lapangan, kondisi benar-benar ekstrem: tanah yang labil, material longsoran yang menumpuk, ditambah cuaca yang tak bisa ditebak. Namun, bagi mereka, setiap detik sangat berharga.
“Mereka tidak hanya membawa peralatan, tapi juga membawa harapan bagi keluarga yang menunggu kabar,”
Kata Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, pada Senin (1/12/2025).
Menurut Raymond, kehadiran personelnya bukan sekadar tambahan tenaga. Ini adalah bentuk solidaritas dan upaya pertolongan lintas provinsi yang dikomandani Basarnas pusat. Permintaan bantuan itu sendiri datang langsung setelah situasi di Sumbar dinilai semakin darurat.
“Setiap menit berarti. Keterlibatan kami diharapkan mempercepat evakuasi dan menekan risiko korban tambahan,”
tegasnya lagi.
Artikel Terkait
Duka dan Harapan di Sumatera: Alumni Akpol 2005 Kirim Ribuan Paket untuk Korban Bencana
Prabowo Tinjau Pengungsian Pandan, Serukan Solidaritas sebagai Kunci Pulihkan Korban Banjir Bandang
Skandal Proyek Banjir Hantu: Amarah Publik Filipina Mencapai Titik Didih
KIP Beri Tenggat 7 Hari ke KPU untuk Serahkan Berita Acara Ijazah Jokowi