Pendapatan Harita Nickel Tembus Rp17,29 Triliun, Smelter Nikel HPAL Kedua di Obi Maluku Utara Bakal Masifkan Produksi 2024 hingga 120.000 Ton

- Minggu, 28 Januari 2024 | 16:00 WIB
Pendapatan Harita Nickel Tembus Rp17,29 Triliun, Smelter Nikel HPAL Kedua di Obi Maluku Utara Bakal Masifkan Produksi 2024 hingga 120.000 Ton

Hanya berjarak setahun pembukuan, cuan dari segmen pengolahan nikel di tahun 2023 menanjak hingga Rp14,86 triliun.

Kenaikan ini ikut didongkrak pula dengan peningkatan hasil produksi tambang yang semula hanya meraih pendapatan sebesar Rp2,92 triliun.

Pada tahun berikutnya, pendapatan sektor penambangan ikut melesar hingga Rp5,49 triliun.

Baca Juga: Netanyahu Tolak Keputusan Mahkamah Internasional, Israel Hampir Bersepakat dengan Hamas Soal Gencatan Senjata Baru

Melesatnya kinerja keuangan kuartal III tahun 2023 ini didukung dengan mulai operasinya produksi smelter nikel di Maluku Utara dengan kapasitas penuh.

Sejauh ini, Harita Nickel diketahui telah membangun dua unit pabrik pemurnian dan pengolahan nikel saprolit dan limonite senilai Rp32,8 triliun.

Fasilitas smelter pertama perseroan telah beroperasi sejak 2016 dan telah menjadi jalur produksi perusahaan sejak lama.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: innalar.com

Halaman:

Komentar