Pemerintah Siapkan WFA Tiga Hari Jelang Pergantian Tahun 2026

Menjelang pergantian tahun 2026, pemerintah punya kabar yang mungkin disambut baik oleh banyak pekerja. Kemenko Perekonomian baru saja mengungkap rencana pemberlakuan kebijakan work from anywhere atau WFA untuk periode 29 hingga 31 Desember 2025. Kebijakan fleksibel ini rencananya akan menyasar baik Aparatur Sipil Negara maupun karyawan di sektor swasta.

Rencana ini bukan wacana mendadak. Menurut Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, koordinasi intensif sudah dilakukan. Untuk ASN, pembahasannya melibatkan Kementerian PANRB. Sementara untuk pekerja swasta, pembicaraan dilakukan dengan Kementerian Ketenagakerjaan.

“Kami sudah koordinasi dengan Kementerian PAN RB untuk yang ASN. Kemudian untuk yang non-ASN, teman-teman dari sektor swasta, kita juga sudah koordinasi dengan Pak Menaker, mudah-mudahan nanti akan ada semacam surat,”

ungkap Susi saat ditemui di kantor Ombudsman RI, Rabu lalu.

Dia menjelaskan, payung hukum untuk ASN sebenarnya sudah ada, yakni Peraturan Menteri PANRB Nomor 4 Tahun 2025. Aturan itu memberi ruang bagi tiap kementerian dan lembaga untuk menetapkan WFA. Nah, langkah selanjutnya adalah mengirimkan surat imbauan agar semua instansi pemerintah benar-benar menerapkannya di tiga hari akhir tahun itu.

“Kami nanti akan mengirimkan surat supaya semua kementerian dan lembaga nanti menetapkan bahwa tanggal 29, 30, dan 31 Desember diperlakukan kebijakan WFA, sama dengan pada saat moment Lebaran yang lalu,”

jelasnya lebih lanjut.

Lalu bagaimana dengan swasta? Mekanismenya akan lewat surat edaran dari Menteri Ketenagakerjaan. Tapi, ada catatan penting. Susi menegaskan, jangan bayangkan semua sektor bisa ikut serta. Beberapa bidang yang bersifat layanan publik dan kritis, seperti kesehatan, kemungkinan besar tidak akan sepenuhnya bisa menerapkan WFA.