Oleh karena itu, mereka mengikuti apa saja yang dikatakan Ranggalawe dan Lembu Sura.
Setelah semua tamu Tar Tar duduk di balai panjang, tiga puluh orang penabuh musik menampakkan diri.
Setiap orang yang baru datang itu membawa alat musik sendiri- sendiri.
"Tuan Sudrasana dan Tuan Suryanata, mereka adalah para penabuh gamelan yang terbaik di Majapahit. Mereka hadir di sini untuk menyambut kehadiran Tuanku semua.”
Baca Juga: Cerita Rakyat Sulawesi Tengah, Legenda Danau Poso, Putri Kayangan Bambu dan Manurung Pemuda Sakti
” Mereka akan unjuk kebolehan di hadapan Tuan-Tuan. Selain itu, kita cairkan suasana ini terlebih dahulu sebelum pada acara inti. Bukankah demikian dulu Tuanku?" kata Ranggalawe menjelaskan kepada tamunya yang disambut dengan tepukan tangan oleh tentara Tar Tar
"Ya, saya setuju, Tuan Ranggalawe," jawab Sudrasana sambil manggut-manggut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nusantara62.com
Artikel Terkait
Malaysia di Ambang Sejarah Piala Asia 2027, Terancam Batal oleh Hukuman FIFA
Anak Muda Berburu Thrift, Upaya Nyata Selamatkan Air Bersih dan Kurangi Polusi
Sumsel Pacu Pariwisata dengan 200 Charming Events pada 2026
Merger BUMN Karya Ditargetkan Tuntas Desember 2025, Waskita-Wijaya Karya Masuk Skema Penggabungan