“Beliau ingin memastikan ketersediaan bahan bakar minyak di seluruh wilayah Indonesia aman. Begitu juga dengan jaringan telekomunikasi, harus lancar selama periode libur nanti,” jelasnya.
Tak cuma itu, ada hal lain yang juga jadi perhatian serius. Presiden menyoroti peringatan dini dari BMKG soal potensi curah hujan tinggi di beberapa daerah saat Nataru. Informasi ini, kata Prasetyo, harus jadi perhatian semua pihak terkait.
“Termasuk ketersediaan bahan pokok dan makanan. Stabilitas harganya harus dijaga, mengingat kebutuhan masyarakat pasti meningkat saat perayaan,” tambah Prasetyo menegaskan.
Jadi, dalam satu gerakan, presiden menyelesaikan dua hal: memantau penanganan darurat bencana sekaligus mengawal persiapan hari raya. Semoga saja semua berjalan mulus.
Artikel Terkait
Pasar LCGC Lesu Parah, Penjualan Anjlok Hampir 31 Persen
VinFast Resmi Operasikan Pabrik di Subang, Siap Pacu Produksi hingga 350 Ribu Unit
BCA Bidik Kredit Tumbuh 10%, Tapi Uang Harus Ngebut Dulu
UMP 2026 Segera Diteken, Besaran Kenaikan Masih Jadi Misteri