Tombol Fisik vs Layar Sentuh: Mana yang Lebih Aman Saat Nyetir?

- Senin, 08 Desember 2025 | 05:36 WIB
Tombol Fisik vs Layar Sentuh: Mana yang Lebih Aman Saat Nyetir?

Mereka menguji sejumlah tugas umum pengemudi. Mulai dari nyalain "heater", nyetel ulang penghitungan perjalanan, sampai menghidupkan radio.

Hasilnya? Volvo V70 yang jadul itu menang telak. Cuma butuh 10 detik untuk menyelesaikan empat tugas tadi jaraknya setara 306 meter kalau mobil lagi jalan. Sementara itu, mobil dengan sistem layar sentuh dari China mencatat waktu terlama: 44,9 detik, atau setara dengan 1.372 meter! Bayangkan, dalam jarak segitu, bisa terjadi apa saja di jalan.

Menanggapi temuan ini, Yannes bilang riset desain dan faktor manusia sudah sangat jelas membuktikan keunggulan tombol fisik. Ia kemudian merinci, fitur-fitur apa aja sih yang sebaiknya tetap pakai tombol.

“Yang sering dipakai dalam situasi dinamis dan butuh keputisan cepat,” jelasnya.

“Seperti tombol kontrol AC, "defogger" kaca, volume dan "mute" audio, "hazard", "cruise control", "wiper", "drive mode selector", kontrol lampu, sampai tombol "start/stop" engine. Itu semua harus bisa diandalkan dengan "muscle memory", tanpa perlu berurusan dengan menu layar yang ribet.”

Panel kontrol layar sentuh, menurutnya, memaksa pengemudi berpindah konsentrasi. Ini nyedot kapasitas memori dan jelas makan waktu. Di sisi lain, Yannes juga ngasih solusi buat pabrikan.

“Produsen harus berinovasi, misalnya dengan "haptic feedback" yang canggih di layar, biar bisa mensimulasikan sensasi tombol fisik,” tuturnya.

“Yang penting, utamakan keselamatan. Jangan cuma ikutin tren futuristik yang malah bikin bahaya.”


Halaman:

Komentar