Kabupaten Bireuen di Aceh segera mendapatkan napas baru untuk sistem kelistrikannya. Progres pembangunan dua jalur Tower Emergency oleh Tim Siaga Bencana Kementerian ESDM dilaporkan sudah mencapai sekitar 87 persen. Artinya, tinggal selangkah lagi menuju operasional penuh.
Fokusnya ada pada dua jalur yang dianggap kritis: Bireuen menuju Arun dan Bireuen-Peusangan. Menurut Rudy Sufahriadi, Ketua Tim ESDM Siaga Bencana di lokasi, struktur menara untuk kedua jalur itu kini sudah tegak berdiri. Pekerjaan teknis saat ini masuk ke fase yang cukup genting, yaitu penarikan kabel atau stringing.
"Tower emergency sudah berdiri dan proses penarikan kabel sedang berjalan," ujar Rudy dari Jakarta, Minggu (7/12/2025).
Namun begitu, perjalanan menuju titik ini tak semulus yang dibayangkan. Rudy mengakui, tantangan terberat justru datang dari alam. Cuaca dan topografi wilayah setempat benar-benar ujian. Kabel harus dibentangkan melintasi sungai, sementara hujan deras yang datang tak menentu sering memaksa pekerjaan terhenti. Semua itu demi satu hal: keselamatan tim di lapangan.
"Kalau hujan deras turun, ya terpaksa pekerjaan kami hentikan dulu. Keselamatan personel itu nomor satu," tegasnya.
Artikel Terkait
Gelombang Penertiban Rekening Dorman, Jaminan LPS Menyusut 5 Juta Akun
Perindo Bergerak Cepat Bantu Korban Banjir Bandang Tapanuli Utara
Marc Klok Beri Sinyal Optimistis: Emas SEA Games 2025 Masih dalam Genggaman Garuda Muda
Spin-off BTN Syariah Jadi Katalis, NII Bank BTN Melonjak 44,49%