Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga membantah kabar tersebut dengan menyebut artikel Miami Herald yang memberitakan kesiapan pasukan AS menyerang Venezuela sebagai berita palsu. Rubio menegaskan bahwa sumber informasi yang dikutip media telah menyesatkan publik.
Operasi militer AS di wilayah tersebut sebenarnya telah dimulai sejak September lalu dengan serangan terhadap kapal-kapal yang diduga melakukan penyelundupan narkoba. Data menunjukkan operasi ini telah menewaskan sedikitnya 62 orang dan menghancurkan 14 kapal serta satu kapal semi-selam.
Pemerintahan Trump menyatakan kapal-kapal kecil penyelundup narkoba sebagai ancaman keamanan nasional, meskipun para ahli mengkritik operasi militer ini sebagai tindakan pembunuhan di luar hukum meski menargetkan pengedar narkoba.
Artikel Terkait
Pasukan Khusus Ukraina Dikerahkan ke Pokrovsk Hadang Serangan Gencar Rusia
SOKSI Bagikan 1.600 Sembako untuk Tukang Ojek, Bukti Kekuatan Golkar di Hati Rakyat
Kebakaran Hebat Truk Tangki BBM di Cianjur, Pos Polisi dan Ruko Hangus Dilalap Api
Tanah Longsor di Kenya Tewaskan 21 Orang, 30 Masih Hilang: Korban dan Penyebab