Jakarta Pusat mengalami kemacetan parah di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, akibat aksi demonstrasi guru yang berlangsung pada Kamis (30/10/2025). Arus kendaraan dari depan Gedung Kedubes Amerika Serikat hingga Gedung BUMN terhambat total, mempengaruhi lalu lintas kendaraan roda empat dan roda dua di kawasan Monas.
Aksi demo guru ini diikuti oleh gabungan organisasi pendidikan termasuk Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), Perkumpulan Guru Madrasah Mandiri (PGMM), Persatuan Guru Inpassing Nasional (PGIN), dan Punggawa Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI). Massa guru membawa spanduk dan bendera identitas sekolah sambil menyampaikan tuntutan melalui orator di atas mobil komando.
Ketua Umum PGMNI, Heri Purnama, menegaskan tuntutan utama demonstrasi guru adalah kesetaraan perlakuan antara guru madrasah dan guru sekolah negeri. "Dasar hukumnya sama, undang-undang guru dan dosen, tapi perlakuannya berbeda. Tidak ada kuota P3K atau ASN untuk guru madrasah swasta," tegas Heri.
Aksi protes guru madrasah ini merupakan puncak dari rangkaian pengaduan yang telah disampaikan ke berbagai instansi termasuk DPR, Kementerian Agama, Kementerian PAN-RB, dan Badan Legislasi. Heri mengancam akan melanjutkan aksi hingga bermalam jika tuntutan tidak dipenuhi.
Berikut tuntutan lengkap aksi demonstrasi guru:
- Pengangkatan ASN atau PPPK untuk guru madrasah
- Penerbitan SK PPPK bagi guru bersertifikasi tanpa diskriminasi
- Pelunasan tunggakan inpassing 2012-2014
- Penghentian diskriminasi terhadap guru swasta madrasah
Artikel Terkait
FDM Bos Mecimapro Ditahan! Terungkap Modus Penggelapan Dana Puluhan Miliar untuk Konser TWICE
Residivis Curanmor Cileungsi Ditangkap Lagi, Baru 7 Hari Bebas Langsung Balik Modal
Rahasia di Balik IKPA Sempurna Polres Tomohon: Godawan Tak Sentuh Integritas Iptu Jodie
Rahayu Saraswati Batal Mundur! Ini Kata MKD Soal Statusnya di DPR RI