Ada laporan-laporan tentang ketegangan di antara mereka berdua, tapi Trump tampak berusaha meredamnya. Dia mengakui Netanyahu bisa jadi figur yang ‘sangat sulit’. Namun begitu, Trump memberi pujian. Menurutnya, tanpa kepemimpinan Netanyahu setelah serangan Hamas 7 Oktober 2023, Israel mungkin tak akan bertahan seperti sekarang.
Netanyahu sendiri membalas dengan pujian hangat.
“Kami belum pernah memiliki teman seperti Presiden Trump di Gedung Putih,” ujar Perdana Menteri Israel itu.
Pertemuan ini, singkatnya, penuh dinamika. Dari luar terlihat seperti pembicaraan antara sekutu lama, meski di dalamnya ada berbagai kepentingan dan tekanan yang harus diatur. Trump menyebut mereka membahas sekitar lima topik utama, dengan Gaza menjadi salah satu yang paling krusial. Bagaimana hasilnya? Kita lihat saja perkembangan selanjutnya.
Artikel Terkait
Cuaca Ganas Labuan Bajo: Aktivitas Kapal Wisata Ditutup Sementara Pasca Insiden Kapal Pinisi
Sayap Pesawat Bekas Terbang 300 Meter, Timpa Atap Rumah Warga Bogor
Baut Jembatan Darurat Aceh Raib Dicuri, Akses Korban Bencana Terancam
Najib Razak Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp 47 Triliun dalam Kasus Korupsi 1MDB