Muarajambi Bangkit: Situs Kuno Sriwijaya Dihidupkan Kembali

- Jumat, 19 Desember 2025 | 10:15 WIB
Muarajambi Bangkit: Situs Kuno Sriwijaya Dihidupkan Kembali

Di sisi lain, upaya penataan fisik terus bergulir. Lewat Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V, pemerintah menggarap area seluas 150 hektar lebih. Mereka membangun jalan penghubung, menormalisasi kanal tua, menyediakan toilet, serta merancang ruang-ruang untuk aktivitas budaya yang melibatkan warga sekitar. Tujuannya jelas: menghidupkan kembali kawasan itu.

Revitalisasi tak cuma soal batu dan bangunan. Ekosistem ekonomi dan budaya lokal juga digarap serius. Dukungan untuk UMKM, kelompok kreatif, pengelolaan perahu kanal, hingga pasar dusun digalakkan. Konsep living museum pun sedang dirintis dan rencananya mulai berjalan tahun depan. Tak ketinggalan, pembangunan museum baru di lahan 30 hektar sedang dalam tahap penyelesaian. Museum itu nantinya akan dilengkapi ruang koleksi, teater, amphitheater, hingga area untuk kuliner dan cenderamata.

Meski begitu, jalan masih panjang. Dari 115 struktur cagar budaya yang ada, pemugaran baru menyentuh 12 candi. Candi Teluk, Tinggi, Gedong I, Parit Duku, dan Koto Mahligai adalah beberapa yang sudah dipugar. Proses pelestarian tentu akan berlanjut setahap demi setahap, mengingat kompleksitas dan sensitivitas pekerjaannya.

Peresmian Kamis itu dihadiri oleh sejumlah tokoh kunci. Gubernur Jambi Al Haris, Ketua Umum WALUBI Hartati Murdaya, hingga Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan Restu Gunawan hadir memberikan dukungan. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa pelestarian Muarajambi adalah kerja kolektif.

Menutup rangkaian acara, Fadli Zon menyampaikan harapannya. Ia ingin Muarajambi ke depan bukan sekadar monumen mati yang dikunjungi turis.

"Kita ingin Muarajambi berkembang sebagai destinasi wisata religi, wisata budaya, wisata sejarah, sekaligus wisata alam dan kuliner," tandasnya.

"Dengan kolaborasi semua pihak, Muarajambi diharapkan tumbuh sebagai ruang hidup kebudayaan. Memberi manfaat nyata bagi warga sekitar, sekaligus menarik minat wisatawan nusantara dan mancanegara."

Impiannya besar: menjadikan waritan masa lalu sebagai motor penggerak masa depan.


Halaman:

Komentar