Program SIGAP Sukses Ubah Pola Asuh, Jangkau 84 Ribu Baduta di 638 Desa

- Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB
Program SIGAP Sukses Ubah Pola Asuh, Jangkau 84 Ribu Baduta di 638 Desa

Perubahan di tingkat desa juga diamati oleh Mista, Kepala Desa Cilangkap di Sukabumi. Ia melihat orang tua jadi lebih rajin ke Posyandu dan mulai menerapkan pola hidup sehat.

Komitmen dari berbagai pihak inilah yang digarisbawahi oleh Emi Sri Hartati dari Dinas Kesehatan Brebes. Menurutnya, sebuah program mustahil berhasil jika hanya diupayakan oleh dinas kesehatan saja.

Hingga Oktober tahun ini, angka capaiannya cukup signifikan. Program sudah diterapkan di 638 desa yang mencakup 81 puskesmas. Lebih dari 6.200 kader dari ribuan posyandu telah dilatih, dan yang paling penting, program ini berhasil menjangkau lebih dari 84.600 anak baduta.

Namun begitu, tantangan tetap ada. SIGAP menegaskan peran penting ayah, tapi upaya melibatkan mereka sering terbentur masalah praktis dan norma gender yang sudah mengakar. Untuk menjawab ini, digelarlah ‘Minggu Bersama Ayah SIGAP’ akhir September lalu. Acara yang digelar serentak di tiga kabupaten itu berhasil menghadirkan 617 ayah, menjangkau ribuan pendengar radio, dan menarik perhatian lebih dari 6.000 orang di media sosial.

Di era digital, kampanye media SIGAP juga tak main-main. Dari Mei sampai September 2025, kampanye mereka meraih lebih dari 796 juta impresi! Mereka rata-rata menjangkau 9,2 juta orang di YouTube, 17,2 juta di META, dan hampir 3 juta di TikTok. Angka yang fantastis.

Pada akhirnya, semua upaya ini sejalan dengan cita-cita besar Generasi Emas 2045. Kuncinya ada di keberlanjutan. Agar SIGAP tidak sekadar jadi program temporer, kegiatan-kegiatannya harus diintegrasikan ke dalam perencanaan dan penganggaran desa. Dukungan dari kepala desa, camat, dan seluruh perangkat daerah mutlak diperlukan. Hanya dengan begitu, impian untuk anak-anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan tangguh bisa benar-benar terwujud.


Halaman:

Komentar