"Korbannya itu ada bayi, balita, masyarakat hingga siswa SD SMP dan SMA. Setelah dapat laporan, kami langsung ke lokasi," beber Rabodding.
Polisi masih melakukan pendataan lengkap. Sementara itu, perhatian diarahkan pada menu yang disajikan saat itu: nasi, telur, tahu, dan acar. Dugaan awal, olahan telur diduga menjadi pemicu keracunan massal ini.
"Dugaan awalnya itu mengarah ke telur," kata Rabodding.
Namun begitu, ia menegaskan bahwa sampel makanan telah diambil untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium. Semua pihak kini menunggu hasil resmi dari uji lab tersebut untuk memastikan penyebab pastinya.
Artikel Terkait
Di Balik Isyarat Dialog, Ketegangan China-Jepang Terus Berdenyut
Prabowo Perintahkan Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Dekat Masjidil Haram
Dokter Aborsi Ilegal di Apartemen Jakut Ternyata Cuma Lulusan SMA
Anies Baswedan Dapat Kartu Anggota Pertama, Gerakan Rakyat Buka Pendaftaran