Nah, pelaksana pekerjaannya sendiri diserahkan ke pihak ketiga. Tapi, jangan khawatir. Gantara menegaskan bahwa pihaknya bakal melakukan pengawasan penuh. Mereka ingin memastikan mutu pekerjaan benar-benar sesuai standar dan tidak asal-asalan.
Dampaknya, masyarakat pasti perlu bersabar dan mencari jalan lain. Gantara pun secara khusus mengimbau hal ini.
"Untuk itu kami imbau kepada masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif selama masa penutupan," ungkapnya.
Di sisi lain, DPUPR berjanji akan mengupayakan segala cara agar proyek senilai miliaran rupiah ini bisa selesai tepat waktu. Harapannya sih, begitu tahun baru 2026 tiba, mobilitas di sekitar Rumpin dan Gunung Sindur sudah bisa kembali normal seperti sedia kala.
Artikel Terkait
Ayah Dua Anak dengan Tangan Kosong Melucuti Penembak di Pantai Bondi
Kobaran Api Hanguskan 350 Kios di Pasar Induk Kramat Jati
BMKG Ungkap Penyebab Angin Kencang yang Guncang Jakarta
Warga Grogol Amankan Pencuri yang Manfaatkan Kebakaran