"Tadi saya bersama gubernur dan beberapa pejabat melihat langsung kondisi di Bireuen melihat pembangunan jembatan bailey yang pekerjaannya berjalan dengan baik. Diharapkan satu minggu ini sudah bisa beroperasi sehingga jembatan selanjutnya sudah mulai dibuka."
Namun begitu, situasi di lapangan masih jauh dari kata pulih. Presiden mengaku mendapat laporan yang menggambarkan kondisi yang memprihatinkan. Kerusakan tidak hanya pada jalan, tapi juga meluas ke sektor pertanian dan permukiman warga.
"Kemudian saya dapat laporan kondisi memang cukup memprihatinkan. Sawah juga banyak yang rusak," ujarnya.
"Unsur petani ada di sini? Irigasi sangat penting. Kemudian gubernur dan bulati melaporkan cukup banyak perumahan yang harus kita bantu untuk dibangun kembali."
Rapat penting ini dihadiri oleh hampir seluruh pimpinan kementerian dan lembaga inti. Tampak hadir Menko PMK Pratikno, Mendagri Tito Karnavian, Menkes Budi Gunadi Sadikin, hingga Menhan Sjafrie Sjamsoeddin. Dari jajaran TNI-Polri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan para Kepala Staf Angkatan juga hadir memberikan laporan.
Kehadiran mereka semua menegaskan betapa kompleksnya penanganan bencana skala besar ini. Mulai dari evakuasi, logistik pengungsi, hingga rencana rehabilitasi jangka panjang, semuanya butuh koordinasi ketat. Dan jalan masih panjang.
Artikel Terkait
Korban Tewas Banjir-Longsor Sumatera Tembus 961 Jiwa, Pencarian Tetap Digenjot
Iran Buka Sidang Mata-Mata Israel dari Eropa di Tengah Perang 12 Hari
Eksepsi Ditolak, Sidang Kasus Kericuhan Agustus Masuk Tahap Pembuktian
Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Dramaga