Hampir tak ada yang tersisa. Pekan lalu, banjir bandang yang ganas menyapu Desa Sekumur di Aceh Tamiang. Yang tertinggal hanyalah sebuah masjid, berdiri sendirian di tengah hamparan puing dan tumpukan kayu beraneka ukuran. Sebuah pemandangan yang sukar dipercaya.
Menurut sejumlah saksi, air saat itu begitu tinggi, hampir menyentuh atap masjid. Beberapa warga bahkan terpaksa bertahan di atas gundukan kayu, dengan ketinggian yang nyaris setara dengan tempat ibadah itu. Di sekelilingnya, kosong melompong. Tak terlihat lagi bangunan rumah atau tanda-tanda kehidupan lainnya. Desa itu seolah lenyap ditelan bumi.
Seorang warga, Hendra, menggambarkan betapa cepatnya bencana itu terjadi.
"Rumah warga hilang terbawa banjir dengan ketinggian air diperkirakan mencapai 7 hingga 10 meter, Desa Sekumur lenyap dalam sekejap, hanya tersisa masjid," ujarnya pada Sabtu (6/12).
Artikel Terkait
Wacana Koalisi Permanen Bahlil Dinilai Masih Imajinasi Semu
Israel Tembak Mati Ratusan Buaya di Tepi Barat, Dikhawatirkan Jadi Alat Sabotase
Dua Pria di Jambi Gasak Speedboat hingga Laptop, Semua untuk Judi Online
Perjanjian Damai Washington Retak, 20 Tentara Burundi Tewas di Kivu Selatan