Kebangsaan Progresif: Strategi Ibas Hadapi Tantangan Global dengan Inovasi dan Data
Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas, menekankan bahwa ide kebangsaan harus diwujudkan dalam kebijakan publik yang langsung menyentuh masyarakat. Kebijakan ini, menurutnya, harus memiliki landasan moral, ilmu pengetahuan, serta memanfaatkan kemajuan teknologi.
Pernyataan ini disampaikan Ibas dalam kuliah umum bersama Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan Universitas Indonesia. Acara yang mengusung tema "Kebangsaan Progresif: Membangun Indonesia Melalui Gagasan dalam Menghadapi Tantangan Global" ini digelar di Institute for Advancement of Science Technology & Humanity (IASTH) UI, Kampus Salemba, Jakarta.
Tantangan Global yang Dihadapi Indonesia
Ibas menyoroti bahwa dunia telah berubah dengan peta tantangan yang semakin kompleks. Beberapa isu krusial yang dihadapi antara lain krisis energi, pangan, dan iklim, disrupsi teknologi seperti kecerdasan buatan, serta menguatnya polarisasi sosial dan krisis kepercayaan.
"Hari ini semua melihat bagaimana disinformasi dan distrust terjadi antara negara, rakyat, dan pemimpin. Masyarakat dibanjiri berita positif dan negatif, namun tidak sedikit pula yang menimbulkan ketidakpercayaan publik kepada pemimpin," ungkap Ibas.
Artikel Terkait
Roy Suryo Bongkar Fakta Ijazah Gibran: Hanya Kursus Bahasa Inggris 6 Bulan di Sydney
Evaluasi 1 Tahun Prabowo: Nilai 5,5 & Rapor Merah dari FTA
Prabowo: Manfaatkan AI untuk Atasi Kemiskinan & Perkuat Ketahanan Pangan di Indonesia
UEA Diduga Terlibat Pencucian Uang dan Penadah Emas Ilegal Sudan