Rabu lalu, di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi, suasana kelas terasa berbeda. Seorang guru dengan cermat mengoperasikan sebuah robot. Bukan sembarang robot, melainkan hasil kreasi siswa Sekolah Rakyat dari ekskul robotik dan coding mereka.
Di antara berbagai proyek yang dipamerkan, dua karya cukup mencuri perhatian. Yang pertama adalah robot yang terinspirasi dari karakter Wall-E. Lalu, ada juga sistem pengoperasian yang memanfaatkan sensor, salah satunya bisa difungsikan sebagai alarm peringatan anti maling. Karya-karya ini menunjukkan betapa kreatifnya para siswa meski dengan sumber daya yang mungkin terbatas.
Nah, Sekolah Rakyat sendiri bukan sekolah biasa. Ini adalah program nasional berupa boarding school gratis yang digagas pemerintah. Sasaran utamanya jelas: memberikan akses pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Menurut pengamatan di lokasi, antusiasme siswa terpancar jelas. Mereka tak hanya belajar teori, tapi langsung terjun menciptakan teknologi sederhana yang aplikatif. Sungguh sebuah terobosan yang patut diapresiasi.
Artikel Terkait
27 Desember: Hari Lahir Bank Dunia, Pecahnya Korea, dan Lagu Abadi Nike Ardilla
Anggaran Bencana Miliaran Triliun, Lalu Kemana Laporannya?
Ratusan Gelondong Petasan Diamankan Polisi di Parung Panjang Jelang Tahun Baru
Di Balik Angka Indeks: Ketika IPK Menjadi Beban, Bukan Hanya Prestasi