“Artinya, dari 2023 ke 2024 terjadi kemerosotan pendapatan PNBP sebesar Rp23,6 triliun atau setara 8,44 persen. Ini penurunan yang mengkhawatirkan,”
ujar Uchok Sky.
Dengan dasar itulah, CBA memberikan peringatan keras. Mereka meminta Presiden Prabowo Subianto untuk segera mencopot Bahlil dari jabatannya jika target PNBP 2025 kembali meleset.
“Karena kata-kata Bahlil selalu mengumbar kebohongan di depan publik dan melukai hati rakyat,”
tegasnya.
Di sisi lain, Uchok menekankan bahwa pernyataan seorang menteri seharusnya menjadi penyejuk dan bukti nyata bagi masyarakat. Bukan sekadar candaan, janji palsu, atau upaya menyenangkan atasan semata.
“Kata-kata menteri bukan lelucon. Harus bisa dipertanggungjawabkan,”
pungkasnya.
Artikel Terkait
Gatot Nurmantyo Tuding Kapolri Bangkang Konstitusi Lewat Perpol 10/2025
Didu Desak Prabowo Lakukan Operasi Kedaulatan untuk Rebut Indonesia dari Oligarki dan Asing
Polisi Ungkap Pelaku Pembakaran Kalibata, Kerugian Capai Rp 1,2 Miliar
Ledakan di Zaporizhzhia: 26 Terluka, Apartemen Berubah Jadi Puing Berasap