Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh dan Sumatera tak hanya merusak infrastruktur, tapi juga mengganggu layanan kesehatan. Menanggapi situasi ini, pemerintah punya rencana. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut akan mengerahkan dokter-dokter yang sedang menjalani masa magang atau internship untuk memperkuat Puskesmas di sekitar lokasi pengungsian.
“Kemenkes kan mengatur penempatan dokter-dokter internship yang sudah selesai sekolahnya. Itu yang nanti Kemenkes akan atur, kita akan taruh di sana,” ujar Budi di Jakarta Timur, Senin (8/12).
Menurutnya, dokter yang dikirim adalah mereka yang telah menyelesaikan pendidikan dan kini tengah memasuki tahap praktik lapangan. Namun begitu, penempatannya tak bisa serentak. Masalah akses jadi kendala utama.
“Memang masalahnya kan belum semua, masih ada 3 kota yang kemarin baru buka. Gayo Luwes, Bener Meriah, dan Aceh Tengah,” tuturnya.
Ia mencontohkan, daerah seperti Takengon di Aceh Tengah jalur daratnya belum sepenuhnya terbuka. Tenaga kesehatan dan bantuan obat-obatan baru bisa masuk setelah jalan tersambung. “Yang Gayo Luwes sudah terbuka, sekarang tinggal 2 kota lagi yang diharapkan dalam waktu dekat bisa segera tersambung,” tambah Budi.
Langkah ini bukan inisiatif kosong. Ada instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Dalam rapat terbatas di posko bencana Aceh Besar, Minggu (7/12) malam, Prabowo meminta Menkes untuk memanfaatkan tenaga dokter magang.
Artikel Terkait
Jet Tempur Pakistan Antar Prabowo ke Islamabad dalam Sambutan Udara Spektakuler
Janji Refund Tiga Minggu Ayu Puspita: Saldo Rp463 Ribu vs Tuntutan Rp19,3 Miliar
Jet Tempur Pakistan Kawal Prabowo, Sambutan Meriam 21 Kali Warnai Kunjungan ke Islamabad
Seng dan Plastik Hitam Tutupi Sawah Jatiluwih, Protes Petani Usai Restoran Disegel