Gaza. Sebuah pernyataan mengejutkan datang dari pimpinan Hamas di Jalur Gaza. Khalil al-Hayya menyatakan, organisasinya bersedia menyerahkan senjata. Syaratnya satu: pendudukan Israel harus benar-benar berakhir.
Pernyataan itu disampaikan Khalil dalam sebuah wawancara khusus dengan Al Jazeera, Sabtu lalu.
Namun begitu, dia juga mengingatkan bahwa soal senjata ini masih jadi bahan pembahasan yang alot. "Masih dibicarakan dengan faksi-faksi lain dan para mediator. Kesepakatan yang ada pun masih sangat awal," imbuh Khalil, menambahkan nuansa realitis pada gagasan besarnya.
Di sisi lain, di lapangan, aktivitas pencarian terus berjalan. Menurut al-Hayya, area-area baru akan dimasuki pada hari Ahad untuk mencari jasad sejumlah tawanan pihak Israel.
Artikel Terkait
Prabowo Minta Parasut Bantuan Bencana Dikumpulkan, Panglima TNI Beri Jawaban Tak Terduga
Gubernur Aceh Ancam Cabut Izin Minimarket yang Naikkan Harga Sembako
Korban Tewas Bencana Sumatera Tembus 940 Jiwa, Ratusan Masih Hilang
Panggilan Xi-Trump dan Langkah Jepang: Taiwan dalam Pusaran Narasi Pascaperang