Bantahan ini jelas bertolak belakang dengan pernyataan sebelumnya dari kubu Inara. Lewat konferensi pers tanggal 28 November lalu, kuasa hukum Inara menyebut pernikahan siri pada 7 Agustus 2025 itu justru direstui penuh. Mereka menekankan, momen itu dihadiri saudara dari kedua belah pihak.
"Terjadilah nikah siri itu di tanggal 7 Agustus 2025," jelas pengacara Inara waktu itu.
"Dan di mana acara itu dihadiri oleh keluarga kedua belah pihak, baik dari saudara Insan maupun dari saudara klien kami."
Nah, di sinilah letak silang pendapatnya. Satu sisi mengklaim ada restu dan kehadiran keluarga, sisi lain membantahnya dengan menyoroti penolakan mendasar dari sang ibu. Situasi ini semakin mengeruhkan suasana, menunjukkan betapa rumitnya persoalan rumah tangga ini. Dua narasi yang berbeda, sama-sama dikemukakan dengan keyakinan penuh.
Artikel Terkait
Dua Pekan Pasca Banjir Bandang, Warga Tapanuli Tengah Masih Terjebak dalam Puing dan Penantian
Na Daehoon Akhirnya Kantongi Hak Asuh Anak, Tetap Tampil di Talkshow
Isyana Sarasvati Persembahkan terima kasih dariku., Sebuah Lagu Syukur yang Mengalir Lembut
Prilly Latuconsina Tuding Keserakahan di Balik Bencana Sumatra