APBN 2025 Tembus Rp 2.911 Triliun, Daya Beli Masyarakat Terjaga

- Kamis, 18 Desember 2025 | 21:06 WIB
APBN 2025 Tembus Rp 2.911 Triliun, Daya Beli Masyarakat Terjaga

Belanja pensiun pun berjalan sesuai rencana, termasuk untuk pembayaran sekitar 100 ribu pensiunan baru.

Di sisi lain, dukungan APBN untuk menjaga daya beli masyarakat sangat nyata terlihat dari realisasi subsidi dan kompensasi energi. Angkanya mencapai Rp 345,1 triliun, atau 72,6 persen dari target. Penyaluran ini penting agar masyarakat tetap bisa mengakses energi dan pupuk dengan harga yang terjangkau.

Untuk BBM, realisasinya mencapai 15,6 juta kiloliter atau 80,4 persen dari target. LPG 3 kg sudah disalurkan 7,092 juta ton (86,8 persen). Sementara itu, jumlah pelanggan listrik bersubsidi malah melampaui target, naik menjadi 42,6 juta pelanggan dari target awal 42,1 juta.

Di luar sektor energi, penyaluran pupuk bersubsidi juga sudah mencapai 7,5 juta ton, atau sekitar 84,3 persen dari target tahunan.

Menutup Tahun dengan Fokus Kualitas

Menjelang akhir tahun, pemerintah punya pekerjaan rumah: mengoptimalkan sisa anggaran. Namun begitu, Dirjen Anggaran Kemenkeu, Luky Alfirman, menegaskan bahwa prinsip efisiensi dan produktivitas tetap jadi yang utama. Bukan sekadar soal menghabiskan dana.

"Kita tetap fokus bagaimana menyelesaikan berbagai program prioritas pemerintah dan Presiden. Itu yang coba kita dorong terus, tapi kita juga selalu menjaga spirit dari Inpres 1, untuk belanja-belanja yang tidak perlu, tidak efisien itu yang tetap kita jaga," tutur Luky.

"Jadi bukan hanya sekadar menghabiskan anggaran, tapi juga kita memastikan anggaran itu tetap dibelanjakan seproduktif mungkin dan seefektif mungkin," tegasnya.

Jadi, intinya, angka-angka yang tumbuh itu memang menggembirakan. Tapi di balik itu, ada upaya untuk memastikan setiap rupiahnya bekerja lebih keras dan tepat sasaran.


Halaman:

Komentar