Laporan keuangan PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) per akhir September 2025 menunjukkan pergerakan yang cukup signifikan. Liabilitas tidak lancar perusahaan melonjak, tepatnya naik Rp51,2 miliar. Pemicu utamanya? Perolehan pinjaman bank jangka panjang. Menurut pihak perusahaan, dana segar itu dipakai buat biaya operasional dan sekaligus memperkuat pondasi pendanaan mereka, terutama dalam menjalani kontrak kerja sama yang berjangka panjang.
Di sisi lain, aset lancar CBRE juga ikut merangkak naik. Per 30 September 2025, posisinya bertambah Rp45,5 miliar. Kenaikan ini terutama didorong oleh kas dan setara kas yang membengkak, yang sumbernya juga berasal dari pinjaman bank tadi. Intinya, dana itu dipakai untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari dan mengoptimalkan aset yang sudah dimiliki.
Dalam pernyataan resminya, manajemen CBRE berusaha menegaskan posisi mereka.
“Setiap keputusan strategis yang kami ambil punya satu tujuan utama: menjaga keberlangsungan usaha di tengah tantangan industri yang tidak mudah. Kami juga sadar betul dinamika pasar modal bisa bergejolak. Ke depan, komitmen kami tetap sama: menjalankan bisnis secara profesional, transparan, dan penuh tanggung jawab,”
tulis perusahaan dalam materi Public Expose yang dirilis Rabu (17/12/2025).
Artikel Terkait
BI Perpanjang Keringanan Kartu Kredit hingga 2026, Tapi Kredit UMKM Masih Tersendat
Formula Baru UMP 2026: Faktor Alfa Melonjak Atas Perintah Langsung Prabowo
Waspada! Ini Ciri-Ciri Saham Gorengan yang Bisa Bikin Kantong Jebol
BI: Dampak Bencana Sumatera Terhadap PDB Masih Terbatas, Inflasi Terkendali