Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, dijadwalkan akan melakukan kunjungan penting ke Gedung Putih pada 18 November 2025. Kunjungan kerja ini akan mempertemukannya dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam pertemuan bilateral yang sangat dinantikan.
Kunjungan Mohammed bin Salman ke Gedung Putih terjadi dalam konteks upaya diplomatik AS untuk memperluas Perjanjian Abraham. Sebelumnya, pemerintahan Trump berhasil membawa Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. Namun, Arab Saudi hingga saat ini masih menunjukkan keraguan untuk bergabung dalam perjanjian tersebut.
Sumber utama keraguan Saudi berasal dari belum adanya langkah konkrit menuju terbentuknya negara Palestina yang mandiri. Isu Palestina tetap menjadi pertimbangan utama dalam kebijakan luar negeri Kerajaan Arab Saudi terkait normalisasi hubungan dengan Israel.
Artikel Terkait
ESDM Pastikan Stok Energi Aman untuk Sambut Nataru 2025/2026
Pelunasan Bipih Haji 2026 Tembus 60%, Mayoritas dari Tiga Provinsi Jawa
Kasasi Jaksa Ditolak, Vonis 10 Bulan Penjara untuk Fariz RM Berkekuatan Tetap
AHY Ungkap Strategi Hadapi 120 Juta Perjalanan Nataru dan RUU Sistranas