Meskipun teknologi sudah canggih, aturan untuk mengeluarkan laptop dan cairan dari tas masih berlaku di banyak bandara. Apa penyebabnya?
Komponen elektronik yang padat, seperti papan sirkuit pada laptop, dapat menutupi pandangan terhadap benda lain yang mungkin tersembunyi di belakangnya. Dengan mengeluarkannya, petugas dapat mendapatkan gambar pemindaian yang lebih bersih dan jelas.
Untuk cairan, mesin memang dapat mengidentifikasi jenisnya berdasarkan kepadatan dan komposisi. Namun, petugas tetap perlu memastikan secara visual bahwa tidak ada zat berbahaya yang disamarkan dalam kemasan botol biasa. Selain itu, perangkat elektronik yang telah dimodifikasi bisa menjadi indikator bahaya, misalnya untuk menyembunyikan bahan peledak rakitan atau IED (Improvised Explosive Device).
Perkembangan Teknologi Keamanan Bandara yang Terus Maju
Beberapa tahun terakhir, TSA terus meningkatkan sistem keamanannya. Sejumlah bandara di Amerika Serikat kini telah menerapkan pemindai generasi terbaru yang jauh lebih akurat.
Keakuratan yang tinggi ini memungkinkan penumpang untuk tidak perlu lagi melepas sepatu atau mengeluarkan laptop dari tas mereka. Proses pemeriksaan menjadi lebih cepat dan efisien tanpa mengorbankan tingkat keamanan.
TSA secara berkala menyesuaikan prosedur dan regulasi keamanannya berdasarkan ancaman terbaru dan perkembangan teknologi. Inilah mengapa aturan mengenai cairan dan barang elektronik dapat berubah dari waktu ke waktu.
Dengan memahami teknologi dan alasan di balik prosedur keamanan bandara, diharapkan para traveler dapat lebih kooperatif dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum penerbangan.
Artikel Terkait
Trump Puji PM Jepang Sanae Takaichi: Dukung Militer Hingga Usung Nobel Perdamaian?
Waspada Hujan Petir di Jakarta Hari Ini! Ini Wilayah Paling Berisiko Menurut BMKG
Misteri di Balik Whoosh: Purbaya Bocorkan Strategi yang Bikin Ekonomi Sekitar Jalur Melejit!
Vonis Nikita Mirzani 4 Tahun, Jauh di Bawah Tuntutan! Ini Sikap Kejagung