Rabu sore itu, cuaca di Bandar Udara Internasional Minangkabau tampak redup. Tepat pukul 18.30 WIB, pesawat yang membawa Presiden Prabowo Subianto mendarat di Sumatera Barat. Kunjungannya kali ini punya tujuan jelas: meninjau langsung wilayah-wilayah yang porak-poranda diterjang bencana.
Agendanya padat. Ia ingin memastikan sendiri proses pemulihan infrastruktur berjalan cepat, sekaligus bertemu dengan warga yang terdampak. Kehadiran pemerintah pusat di lokasi bencana, baginya, adalah sebuah keharusan.
Sebenarnya, dua hari sebelumnya, Presiden sudah mengingatkan hal ini dalam Sidang Kabinet Paripurna.
Ucapnya waktu itu, Senin (15/12/2025). Pernyataannya tegas: masalah cuaca dan iklim yang ekstrem ini menuntut kewaspadaan tinggi. Tapi yang lebih penting, semua harus dihadapi bersama. Gotong royong.
Artikel Terkait
Gibran Tegaskan Prioritas untuk Lansia dan Anak di Tengah Runtuhnya 95 Jembatan di Gayo Lues
Di Balik Layar Kuliah: Seorang Dosen dan Perjuangan Menjaga Rumah dari Jarak Jauh
Pramono Anung Pacu Penetapan UMP DKI 2026 Lebih Cepat dari Tenggat Pusat
Muslim LifeFair 2025 Tutup Tahun dengan Semangat Kejayaan Abbasiyah