Buktinya? Sekarang sudah ada 128 homestay, 965 kamar hotel, puluhan restoran, serta UMKM yang tumbuh. Tingkat okupansi hotel pun diklaim sudah berada di kisaran 54 persen per tahun.
Di sisi lain, daya tariknya bagi investor juga cukup konkret. Hingga kuartal IV 2025, total investasi yang masuk ke KEK Mandalika sudah menembus Rp5,73 triliun. Estimasi IRR-nya sekitar 11,2 persen, angka yang menunjukkan daya tarik investasi yang berkelanjutan.
Ke depan, ITDC sudah menyiapkan kalender event terstruktur untuk 2026. Ada Mandalika Racing Series, Festival of Speed yang digelar beberapa putaran, hingga event besar seperti GT World Challenge Asia dan tentu saja, MotoGP Indonesia.
"Event besar menjadi anchor, namun dampak sesungguhnya tercermin dari kesinambungan aktivitas kawasan," kata Fajar menegaskan.
Dukungan infrastruktur dan insentif jadi faktor pendorong. KEK seluas 1.175 hektar dengan pantai 16 km ini dilengkapi sirkuit internasional, hotel, kawasan komersial, dan koneksi ke Bandara Lombok. Fasilitas fiskal seperti insentif pajak, pembebasan bea masuk, dan hak guna lahan hingga 80 tahun, memberikan kepastian bagi para investor.
Pada akhirnya, Mandalika dirancang bukan sekadar tempat wisata. Ia adalah ekosistem terpadu yang menyatukan motosport, watersport, golf, hingga olahraga berkuda dalam satu masterplan. Sebuah langkah untuk memperluas segmen pasar dan membuka peluang investasi di berbagai sektor sekaligus.
Artikel Terkait
BI Siapkan Stok Uang Lebih Banyak Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
KPK Siap Bawa Kasus Sertifikasi K3 Kemenaker ke Meja Hijau
Wamenkeu Kembali Duduk di Rapat BI, Sinyal Koordinasi Fiskal-Moneter Kian Erat
BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tumbuh Lebih Kencang Tahun Depan