Pulisic Cetak Brace, AC Milan Bangkit dari 0-2 untuk Tundukkan Torino

TORINO Drama di Stadio Olimpico! AC Milan nyaris terjungkal, tapi Christian Pulisic muncul sebagai pahlawan. Winger Timnas AS itu mencetak dua gol, membalikkan keadaan dan membawa Milan meraih kemenangan comeback 3-2 atas Torino, Selasa dini hari WIB tadi. Laga giornata ke-14 Liga Italia 2025-2026 ini benar-benar ujian mental bagi sang pemuncak klasemen.

Milan datang dengan status teratas, namun situasinya tak ideal. Pelatih Massimiliano Allegri harus menyaksikan pertandingan dari tribune karena larangan satu pertandingan, imbas kartu merah saat menghadapi Lazio. Tanpa sosoknya di pinggir lapangan, Milan langsung terhuyung-huyung.

Tekanan tuan rumah langsung terasa. Cuma sepuluh menit berjalan, wasit Daniele Chiffi sudah menunjuk titik putih. Fikayo Tomori dituduh melakukan handball saat berduel dengan Che Adams. Eksekutor Torino, Nikola Vlasic, maju. Kiper Mike Maignan sempat menepis bola, tapi tenaganya tak cukup. Gol! Torino unggul lebih dulu.

Momentum itu langsung dimanfaatkan. Tujuh menit berselang, giliran Duvan Zapata yang membobol gawang Milan. Umpan matang Vlasic disambut tembakan keras striker itu. Gol itu sekaligus menjadi gol kedelapan Zapata sepanjang kariernya ke gawang Milan. Stadion bergemuruh. Milan terkapar, tertinggal 2-0 dan tampak kehilangan arah.

Namun begitu, tim tamu butuh respons. Dan itu datang dari Adrien Rabiot. Di menit ke-24, dia menerima bola di luar kotak penalti, menggeser sedikit, lalu melepaskan tembakan melengkung yang menghujam pojok atas gawang Franco Israel. Gol spektakuler itu seperti menyuntikkan energi baru. Permainan Milan mulai hidup kembali.

Masuk babak kedua, intensitas serangan Milan makin menjadi. Franco Israel, kiper Torino, harus bekerja keras. Dia melakukan penyelamatan ganda yang luar biasa, menepis sundulan Davide Bartesaghi lalu dalam sekejap menggagalkan peluang Samuele Ricci. Torino bertahan mati-matian, tapi gelombang serangan Milan terus menerpa.