Rusia Uji Coba Poseidon, Drone Nuklir Bawah Air yang Diklaim Tak Bisa Dihancurkan: Seberapa Bahaya?

- Rabu, 29 Oktober 2025 | 21:55 WIB
Rusia Uji Coba Poseidon, Drone Nuklir Bawah Air yang Diklaim Tak Bisa Dihancurkan: Seberapa Bahaya?

Rusia Uji Coba Drone Bawah Air Nuklir Poseidon, Klaim Tak Bisa Dicegat

Presiden Rusia Vladimir Putin kembali melakukan uji coba kedua dalam sepekan terhadap senjata nuklir strategis. Kali ini, Moskow menguji drone bawah air bertenaga nuklir 'Poseidon' yang diklaim memiliki kemampuan tak tertandingi.

Uji Coba Senjata Nuklir Poseidon

Dalam kunjungannya ke rumah sakit militer, Putin mengumumkan keberhasilan uji coba sistem bawah air tak berawak Poseidon. Perangkat ini dilengkapi dengan unit tenaga nuklir dan disebut-sebut sebagai senjata yang tidak dapat diintervensi oleh negara manapun.

Kemampuan Teknis Drone Bawah Air Nuklir

Menurut sumber industri militer Rusia yang dikutip TASS, Poseidon memiliki kemampuan operasional yang mengesankan:

  • Berkemampuan menyelam lebih dari 1 kilometer
  • Kecepatan hingga 70 knot
  • Membawa hulu ledak nuklir 2 megaton
  • Dapat mencapai benua mana pun di dunia

Respons Internasional

Uji coba ini dilakukan meski mendapat peringatan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menilai latihan militer tersebut tidak tepat. Putin sebelumnya juga mengawasi uji coba rudal jelajah Burevestnik yang memiliki jangkauan tak terbatas.

Klaim Keunggulan Teknologi Militer

Pemimpin Rusia tersebut menegaskan bahwa tidak ada negara yang saat ini mampu menandingi kecepatan dan kedalaman penyelaman Poseidon. Putin juga menyatakan bahwa kemungkinan besar kemampuan serupa tidak akan terwujud dalam waktu dekat oleh negara lain.

Komentar