PSI Pastikan Ada Lebih dari Satu Calon Ketum, Jokowi Bakal Bersaing dengan Kaesang?

- Rabu, 18 Juni 2025 | 02:20 WIB
PSI Pastikan Ada Lebih dari Satu Calon Ketum, Jokowi Bakal Bersaing dengan Kaesang?


Ketua Steering Committee Pemilu Raya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Beni Papa memastikan bakal ada lebih dari satu kandidat calon ketua umum partai yang akan mengikuti Pemilu Raya partainya tahun ini.

Beni meyakini bahwa terpilihnya satu calon karena hanya ada seorang kandidat yang mendaftar alias aklamasi tidak akan terjadi.

Sebab, Pemilu Raya pemilihan Ketua Umum PSI ini dilakukan secara terbuka bagi semua anggota.

Meskipun, harus ada syarat yang dipenuhi, yakni mendapatkan dukungan dari lima Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

"Saya kira tidak ada (aklamasi) ya, karena proses e-voting ini kan juga kita lakukan dan semua anggota punya hak untuk memilih," ujar Beni di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 17 Juni 2025.

Sejauh ini, Presiden ketujuh RI, Joko Widodo alias Jokowi telah memberi sinyal kuat bakal bergabung dengan partai lambang mawar itu.

Beni sendiri menyebut para kader PSI akan menyambut hangat jika Jokowi mencalonkan diri sebagai ketua.

"Tentu Pak Jokowi ini sekali lagi bagi kami adalah salah satu figur yang selama ini membersamai juga perjuangan Partai PSI. Sehingga, ketika Pak Jokowi mendaftar, ya tentu karpet merah akan kami berikan," ucapnya.

Sementara itu, mengenai kepastian Ketua Umum PSI saat ini Kaesang Pangarep akan kembali mendaftar, Beni belum bisa memastikannya.

Pihak panitia Pemilu Raya juga masih menantikan kepastian soal hal tersebut.

"Ya kita tunggu. Apalagi Mas Kaesang kan Ketua Umum yang masih eksis. Tentu kita tunggu saja. Kita tunggu juga dari beliau apakah beliau akan mendaftar, ya kita lihat beberapa hari ke depan," jelasnya.

Meski sudah ada kemungkinan nama besar daftar seperti Jokowi, Beni menyebut hal ini tak menyurutkan niat kandidat lain untuk tetap bertarung merebut kursi ketua umum.

"Saya kira tidak ya, karena sekali lagi bahwa proses pemilihan ini kan diserahkan kepada seluruh anggota partai yang hari ini kita sedang verifikasi," katanya.

"Jadi, kewenangan dan juga siapapun yang dipilih itu seluruhnya diserahkan kepada anggota. Silahkan anggota memilih sesuai dengan hati nurani masing-masing," katanya.


Eks Presiden Jokowi dan putra bungsunya yang juga Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. Jokowi disebut-sebut bakal menjadi kandidat Ketua Umum PSI. (Ist)

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman mengakui bahwa Jokowi bisa saja mendaftar sebagai Anggota PSI dan langsung mencalonkan diri sebagai ketua tidak tertutup.

Apalagi, syarat calon ketua adalah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI dan mendapatkan dukungan dari lima DPW dan 20 DPD PSI.

"Calon ini yang paling penting dia harus memegang kartu tanda anggota PSI Jadi yang paling penting itu, jadi mengenai berapa lama itu tidak menjadi masalah. Yang paling penting dia punya visi dan misi yang sama dengan PSI," ucap Andy.

Mengenai kepastian Jokowi akan mendaftar atau tidak menjadi anggota partai berlambang mawar itu, Andy tak mau bicara banyak.

Namun, ia turut berharap eks Politisi PDI Perjuangan itu bisa bergabung dengan PSI.

"Kita doakan (Jokowi daftar calon ketum PSI)," tutur Andy.

Di sisi lain, Ketua Umun PSI saat ini, Kaesang Pangarep juga masih berkesempatan untuk mencalonkan diri lagi sebagai ketum.

Kendati demikian, Andy belum bisa memastikan apakah putra bungsu Jokowi itu akan kembali mendaftar atau tidak.

"Nanti kita tanyakan kepada Mas Kaesang. Tapi kami sebagai pelaksana, sebagai wasit pemilu raya ini membuka kesempatan kepada semua kandidat untuk mencalonkan diri," katanya.

Sumber: suara
Foto: Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. Hingga kini partai berlambang mawar itu masih melakukan penjaringan calon ketua umum yang akan mengikuti pemilu raya partai tersebut dalam waktu dekat. [Bidik layar]

Komentar