Di Islamabad, Selasa lalu, Prabowo Subianto tak hanya membicarakan kerja sama. Presiden Indonesia itu secara langsung melayangkan undangan resmi kepada Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif. Undangannya sederhana namun bermakna: datanglah ke Indonesia.
"Saya secara resmi mengundang Perdana Menteri Sharif untuk mengunjungi Indonesia," ujar Prabowo dalam pernyataan pers bersama.
Ia bahkan memperluas undangan itu. "Dan juga para pemimpin anda untuk datang, melihat apa yang terjadi di sini. Mungkin nanti, anda bisa berbagi saran, pemikiran, tentang cara kita meningkatkan kerja sama."
Menurut Prabowo, undangan ini bukan sekadar formalitas belaka. Latar belakangnya adalah kedekatan yang sudah terjalin, terutama dalam menyikapi isu-isu global yang pelik. Indonesia dan Pakistan, katanya, punya nilai dan prinsip yang nyaris sama.
Artikel Terkait
Indonesia Suntik Rp 16,6 Triliun untuk Selamatkan Hutan Tropis Dunia
Detik yang Terbuang, Impian yang Tertunda
Tanah Ambles Telan Rumah Warga di Nganjuk, Upaya Penanganan Seolah Sia-sia
Satu Dekade Bauksit Indonesia: Dari Bumi Nusantara ke Genggaman Asing