Minggu pagi itu (2/11), suasana di kawasan car free day benar-benar berbeda. Semangat dan keceriaan menyelimuti area tersebut, menandai dimulainya rangkaian Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-57 Kota Pekanbaru. Sebelum dibuka resmi pada malam harinya, masyarakat lebih dulu disuguhi Pawai Taaruf yang meriah.
Bayangkan, sekitar 30 ribu orang memadati lokasi. Mereka bukan sekadar penonton, melainkan peserta aktif. Mayoritas, sekitar 15 ribu di antaranya, adalah wakil dari 83 kelurahan se-Pekanbaru. Sisanya? Datang dari berbagai sudut: perangkat daerah, organisasi remaja masjid, hingga kelompok seperti Forum Ibu-Ibu Cinta Pengajian Pekanbaru atau For Cintaku. Keragaman ini yang bikin pawai terasa hidup.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, hadir langsung menyaksikan gelombang antusiasme itu. Rasa bangga jelas terpancar dari raut wajahnya.
"Pesertanya sekitar 30 ribu. Mereka datang dari perwakilan kelurahan, OPD, For Cintaku, remaja masjid, dan banyak lagi," ujar Agung.
Menurutnya, angka itu memecahkan rekor. Jauh lebih banyak ketimbang pawai MTQ sebelumnya yang digelar di kota ini.
"Alhamdulillah, rekor pecah. Ini bukti semangat masyarakat luar biasa. Tentu saja, ini jadi kebanggaan buat kita semua," tuturnya.
Artikel Terkait
Gaji Guru Bireuen Belum Cair, Diduga Dialihkan untuk Tangani Banjir
Made Supriatma Geleng-geleng: Penguasa Tak Kompeten, Hanya Andalkan Macak di Medsos
Di Tengah Lumpur dan Duka, Prabowo Habiskan Sepiring Nasi Ikan Tongkol Bersama Korban Banjir Aceh
Wali Kota Pekanbaru Ikut Kursus Lemhannas, Wakil Wali Kota Ditunjuk Plt