MURIANETWORK.COM - Dunia hiburan tanah air sempat dihebohkan dengan retaknya hubungan romantis Ari Lasso dan Dearly Djoshua. Semuanya berawal dari foto-foto mesra yang tiba-tiba hilang dari akun Instagram Dearly. Tak lama, Dearly sendiri yang mengonfirmasi: mereka sudah putus, dan tak akan balikan.
Di tengah situasi yang pelik itu, muncul sosok Ade Tya. Lewat akun @adetya_26, ia meninggalkan komentar di unggahan Dearly. Ade mengaku mendapat ancaman. Sementara itu, Dearly balik menyudutkan Ade, menudingnya meladeni chat dari Ari Lasso yang saat itu sudah punya kekasih.
Namun begitu, badai itu kini seolah reda. Ari dan Dearly terlihat kembali mesra, memutuskan untuk CLBK. Tapi, Ade Tya baru saja muncul memberikan klarifikasi panjang lebar. Ia membongkar apa yang sebenarnya terjadi.
Menurut Ade, mantan istri Bupati Bangkalan itu, semua bermula dari panggilan dan pesan singkat dari Ari Lasso. Hal itulah yang diduganya memicu ancaman dari Dearly Djoshua di awal Desember 2025 lalu.
"Muasalnya itu aku yang ditelepon-telepon sama di-chat dulu sama mas AL," ungkap Ade Tya saat menjadi bintang tamu di Rumpi Trans TV, Jumat (12/12/2025).
Host Feni Rose langsung menanggapi penasaran.
"Chat? Jadi punya nomer WA?" tanyanya.
Ade pun menjelaskan. Rupanya, dia dan Ari Lasso adalah teman lama. Mereka sudah satu pergaulan sejak 15 tahun silam di Surabaya.
"Iya. Karena kita temen lama ya. Kita temenan sudah 15 tahun karena sama-sama Surabaya," jelas Ade.
Komunikasi mereka sempat vakum. Tapi, tiba-tiba saja pada 8 Desember, Ari Lasso mengirim pesan lewat WhatsApp.
"Kita udah lama gak komunikasi. Akupun juga udah temenan IG sama kak AL. Udah gitu tiba-tiba mas AL pada tanggal 8 Desember tiba-tiba WA," lanjutnya.
Isi pesannya sederhana. Cuma sapaan dan ajakan untuk bertemu.
Artikel Terkait
Kediaman Resbob Digeruduk Massa, Permintaan Maaf Tak Meredam Amarah
Davina Karamoy Dituding Pelakor, Lingkaran Dalam: Kami Sudah Tahu Sejak Lama
Ade Tya Bongkar Ancaman Dearly Djoshua Gara-gara Chat dari Ari Lasso
Sound of South Mantra Accio untuk Cinta dan Penerimaan Diri