Hingga November 2025, kinerja belanja negara menunjukkan tren yang cukup menggembirakan. Data terbaru dari Kementerian Keuangan mencatat realisasinya telah menembus angka Rp 2.911,8 triliun. Angka ini setara dengan 82,5 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN 2025.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara pun angkat bicara. Ia tak sekadar menyoroti pertumbuhan angka, tapi juga peran vital belanja negara sebagai stimulus fiskal. Tujuannya jelas: menjaga konsumsi dan daya beli masyarakat agar tetap bergerak.
"Belanja bantuan sosial sudah tumbuh 19,2 persen, karena pemerintah terus menyalurkan stimulus-stimulus fiskal untuk membantu konsumsi dan daya beli masyarakat," ujar Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis lalu.
Menurutnya, kondisi pengelolaan APBN secara umum terlihat sehat. Realisasi pendapatan dan belanja berjalan beriringan, tidak jomplang.
"Kalau tadi pendapatan negara kira-kira 82,1 persen dari APBN, belanja negara sekitar 82,5 persen dari APBN. Ini berarti cukup balance (seimbang) antara pendapatan dengan belanjanya," jelasnya lagi.
Melihat Lebih Dekat Rincian Belanjanya
Nah, kalau dirinci, dari total realisasi tadi, belanja pemerintah pusat menyentuh Rp 2.116 triliun. Komposisinya terdiri dari belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) sebesar Rp 1.110,7 triliun, ditambah belanja non-K/L yang mencapai Rp 1.005,5 triliun.
Yang menarik, semua komponen belanja K/L tumbuh positif dibanding tahun sebelumnya. Belanja pegawai naik 9,3 persen seiring penambahan jumlah pegawai. Belanja modal juga merangkak naik 1,8 persen. Bahkan belanja barang, yang sempat lesu di awal tahun karena upaya efisiensi, akhirnya menunjukkan pertumbuhan.
"Sampai dengan akhir bulan November telah terjadi pertumbuhan 1,3 persen belanja barang kita," kata Suahasil menambahkan.
Artikel Terkait
Anggaran Bencana 2025 Tersisa Rp 2,97 T, Pemerintah Tambah Suntikan Dana ke Tiga Provinsi
BRI Kerahkan 40 Aksi Darurat, Puluhan Ribu Paket Bantuan Tiba di Wilayah Bencana
PTPP Bidik Pendapatan Rp16 Triliun di 2026, Laba Masih Dievaluasi
Kepala Besar di Awal: Skema Tadpole Bikin Cicilan Pinjol Mencekik