Di tengah situasi bencana yang melanda sejumlah wilayah, kabar baik datang dari pemerintah terkait ketersediaan beras. Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara diklaim jauh melebihi kebutuhan. Bahkan, jumlahnya disebut lebih dari tiga kali lipat dari yang dibutuhkan masyarakat setempat. Untuk memastikan keamanan pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga terus menambah pasokan ke daerah-daerah yang terdampak.
“Yang terpenting adalah kita siapkan beras. Tiga kali lipat cadangan dari kebutuhan. Mana tahu tiba-tiba butuh,”
Demikian penjelasan Amran dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/12). Ia melanjutkan dengan membeberkan data stok di lapangan.
“Stok kita di Aceh lebih dari 81 ribu ton. Stok kita di Sumatera Utara lebih 29 ribu ton, ada tambahan masuk kurang lebih 30 ribu ton. Stok kita di Sumatera Barat itu lebih 7 ribu ton.”
Angka-angka itu sejalan dengan data Bapanas per 11 Desember 2025. Total stok beras Bulog secara nasional ternyata memang sedang berada di level yang sangat tinggi, sekitar 3,7 juta ton. Kalau dirinci untuk tiga provinsi tadi, stoknya mencapai 154,4 ribu ton. Aceh menyimpan 97,2 ribu ton, Sumut 44,5 ribu ton, dan Sumbar 12,6 ribu ton.
Nah, dengan stok yang melimpah ini, pemanfaatan CBP di ketiga provinsi itu kini dioptimalkan. Tujuannya jelas: mendukung program bantuan pangan, baik yang reguler maupun nonreguler. Bantuan reguler mencakup penyaluran beras dan minyak goreng yang sudah berjalan sebelum bencana. Sementara, bantuan nonreguler difokuskan khusus untuk masyarakat yang terkena dampak langsung bencana alam.
Artikel Terkait
Harmoni dan Damai Warnai Perayaan Natal Pelaku Pasar Modal
ASDP Kerahkan Kapal Kedua untuk Percepat Distribusi Bantuan di Sumatera
BSI Galang Donasi untuk Sumatera Lewat Kopi Gratis dan Undian Emas
InfraNexia Resmi Dilahirkan, Telkom Pecah Lini Bisnis Fiber Rp90 Triliun