Partai Ummat berganti kepemimpinan. Partai yang didirikan politisi senior Amien Rais ini kini dipimpin Aznur Syamsu.
Aznur Syamsu terpilih sebagai Ketua Umum Partai Ummat dalam Musyawarah Nasional (Munas) di Grand Kemang Hotel, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Juni 2025.
Wakil Ketua Umum Partai Umat, Irsyadul Fauzi berujar, Munas tersebut adalah tindak lanjut dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang telah menetapkan keputusan tunggal untuk segera menggelar Munas.
Irsyadul Fauzi berujar, Munas tersebut menyepakati perubahan Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Ummat.
"Selain itu, memilih anggota Majelis Syuro. Melaksanakan musyawarah Majelis Syuro untuk membentuk kepengurusan baru Majelis Syuro," kata Irsyadul Fauzi.
Setelah terbentuk, Majelis Syuro kemudian melaksanakan rapat untuk menyetujui usulan perubahan AD/ART yang diusulkan dari hasil Munas dan beberapa keputusan lain.
"Ketua Majelis Syuro Gamari Sutrisno, Sekretaris Majelis Syuro Daris, Wakil Ketua Majelis Syuro Herman Hadir, dan ada 38 anggota Majelis Syuro," lanjutnya.
Dalam kepengurusan Majelis Mahkamah Partai Syuro, Juju Purwanto didapuk menjadi Ketua Mahkamah Partai.
"Hasil musyawarah Majelis Syuro juga memilihan dan menetapkan Aznur Syamsu sebagai Ketua Umum periode 2025-2030 secara aklamasi. Ketum terpilih diminta segera menyusun struktur organisasi DPP dalam waktu yang secepatnya," tegas Irsyadul Fauzi.
Hasil lain dari Munas tersebut yakni memberikan dukungan politik penuh terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang berpihak kepada umat dan kepentingan rakyat Indonesia.
"Partai Ummat menyatakan kesiapan untuk bersinergi dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto 5 tahun ke depan," pungkasnya mengurai hasil Munas yang diklaim dihadiri 22 DPW dan 246 DPD di Indonesia.
Sumber: rmol
Foto: Musyawarah Nasional (Munas) Partai Ummat di Grand Kemang Hotel, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Juni 2025/Ist
Artikel Terkait
Di Kongres Demokrat, SBY Singgung Cawe-Cawe: Abuse of Power adalah Dosa Terbesar!
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Dapat Info dari KPK, Faisal Basri Sebut Bobby - Airlangga Terlibat Penyelundupan Nikel Rugikan Negara Ratusan Triliun
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto